Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, cita-cita
dalam pendidikan anak sebenarnya adalah demi memerdekakan pemikiran serta
membuka potensi mereka. "Cita-cita kita hanya satu, pembelajaran yang
berpihak kepada murid, pembelajaran yang memerdekakan pemikiran, dan potensi
murid tersebut," sebut Mas Nadiem dalam acara Pembukaan Pendidikan Guru
Penggerak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ki
Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai
usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak didik baik
sebagai individu manusia maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat tercapai
kesempurnaan hidup. Proses pendidikan pada umumnya tidak akan lepas dari
pengaruh lingkungan. lingkungan pergaulan yang dimaksud adalah alam keluarga,
alam perguruan (sekolah), dan alam pergerakan pemuda (masyarakat).
Tujuan pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. Dengan demikian usaha agar suasana belajar dan proses pembelajaran dapat berjalan secara aktif sehingga dapat melejitkan potensi diri peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian baik, akhlak mulia, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, perlu dilakukan secara sadar dan terencana sebagaimana tertuang dalam sistem pendidikan nasional.
Nilai-nilai yang ditumbuhkan melalui proses dan pemaknaan atas pengalaman belajar yang dialami peserta didik, serta memelihara emosi dan pikiran positif, harus dapat dibiasakan dan dilestarikan sehingga nilai-nilai tersebut menjadi melekat dalam diri peserta didik dan bukan lagi hanya menjadi sebagai daftar keinginan maupun mimpi. Karena nilai-nilai positif itu telah melekat dalam diri peserta didik dan bukan lagi hanya menjadi sebagai daftar keinginan maupun mimpi, maka hal ini dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam menumbuhkan dan membangun budaya positif di sekolah agar mereka memiliki karakter baik, disiplin yang dilakukannya secara sadar, memiliki inisiatif, bertanggung jawab atas pilihan yang telah ditentukannya sendiri dan menghargai dirinya sendiri dan orang lain. Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan bertanya dan membuat kesepakatan agar motivasi intrinsik murid dapat tumbuh. Sebagai guru yang berperan dalam menginisiasi perubahan yang berbasis pada kekuatan / aset /potensi yang dimiliki, maka guru harus mampu mengembangkan visi, memetakan kekuatan dan potensi diri peserta didik, serta merencanakan dan mengelola strategi perubahan yang berdampak pada murid.
Setiap anak memiliki bakatnya masing-masing dan tugas guru adalah melejitkan potensi murid-muridnya.Berikut ini tugas koneksi antar materi Pengelolaan Program Pembelajaran Yang Berpihak pada Anak
Salam Selamat dan Bahagia, salam guru penggerak, salam sehat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar