Selasa, 29 Juni 2021

Artikel Refleksi Aksi Nyata Modul 3.3. Program yang Berdampak Pada Murid

Wujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui PKS2V

Deskripsi Aksi Nyata 

Program Pameran Karya Seni Siswa Virtual (PKS2V) merupakan kegiatan inovatif dan kreatif dalam mensiasati penyelenggaraan suatu pameran. PKS2V adalah suatu kegiatan pembelajaran di masa pandemi yang diadakan secara daring (online) dengan menampilkan poto/video hasil karya para siswa yang merupakan bentuk kreativitas  (Unjuk Kerja, Produk) untuk mendapatkan apresiasi. Pameran sekolah merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berorientasi pada student leadership (kepemimpinan murid)  yang dapat melahirkan dan menumbuhkembangkan budaya kepemimpinan, sikap kolaboratif, rasa tanggung jawab, sikap peduli, dan rasa percaya diri dalam diri murid. Dalam penyelenggaraan pameran murid mengambil peran aktif dan diberikan kesempatan untuk berkreasi sesuai kreativitas murid, guru hanya mengontrol dan memberikan masukan/arahan.

Kamis, 03 Juni 2021

RANCANGAN AKSI NYATA MODUL 3.3

Rancangan Aksi Nyata Pengelolaan Program Yang Berpihak Pada Murid 


Dalam pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 54 Palembang di masa pandemi ini dibutuhkan suatu inovasi dan kreativitas guru dan murid dalam melaksanakan pameran. Setelah melalui kesepakatan bersama para peserta didik maka di pameran karya seni siswa tetap dilaksanakan walaupun saat ini kita masih dalam Pembelajaran Jarak jauh / daring. Para peserta didik sangat bersemangat menyelenggarakan pameran untuk mendapatkan apresiasi dari orang lain atas produk hasil karya seni mereka. Untuk itu perlu adanya kreativitas dalam penyelenggaraan pameran yang sebelumnya biasanya dilaksanakan secara tatap muka. Saya merancang program Pameran Karya Seni Siswa Virtual (PKS2V) sebagai tugas pada aksi nyata modul 3.3

Berikut ini Rancangan Aksi Nyata Program yang Berpihak pada Murid.




Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

 



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, cita-cita dalam pendidikan anak sebenarnya adalah demi memerdekakan pemikiran serta membuka potensi mereka. "Cita-cita kita hanya satu, pembelajaran yang berpihak kepada murid, pembelajaran yang memerdekakan pemikiran, dan potensi murid tersebut," sebut Mas Nadiem dalam acara Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ki  Hajar  Dewantara  mengartikan  pendidikan  sebagai  usaha  menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak didik baik sebagai individu manusia maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat tercapai kesempurnaan hidup. Proses pendidikan pada umumnya tidak akan lepas dari pengaruh lingkungan. lingkungan pergaulan yang dimaksud adalah alam keluarga, alam perguruan (sekolah), dan alam pergerakan pemuda (masyarakat).

Tujuan pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. Dengan demikian usaha agar suasana belajar dan proses pembelajaran dapat berjalan secara aktif sehingga dapat melejitkan potensi diri peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian baik, akhlak mulia, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, perlu dilakukan secara sadar dan terencana sebagaimana tertuang dalam sistem pendidikan nasional.

Post Popular

RPP PJJ SENI BUDAYA

RPP SENI BUDAYA   RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH  KELAS 9 SEMESTER 1  SMP NEGERI 54 PALEMBANG MATERI SENI LUKIS 💦 TUJUAN PEMBE...

RPP SENI BUDAYA KLS 9