Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa , Kepala SDN 5 Palembang menetapkan Kelulusan Peserta Didik TP. 2023/2024.
Guru Bergerak Indonesia Maju !
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa , Kepala SDN 5 Palembang menetapkan Kelulusan Peserta Didik TP. 2023/2024.
Perisai, melambangkan pejuang tangguh, kekuatan ilmu untuk bertahan dan bersaing di dunia global.
Buku terbuka, melambangkan pembelajar sepanjang hayat, dasar keilmuan dan pengetahuan yang senantiasa berkembang dalam dunia pendidikan.
Mata Pena emas, memiliki arti fokus dan konsisten dalam pendidikan
Tiga orang dengan warna berbeda, menggambarkan murid yg ceria dan jg mengandung arti kekompakan dan kekeluargaan seluruh warga sekolah (peserta didik, guru dan tendik) dengan keberagaman suku, agama, adat, bakat, potensi dan karakter yang berbeda-beda.
Padi, melambangkan kemakmuran, kerendahan hati dan kesabaran.
Biru, melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, keterbukaan dan kesetiaan.
Kuning, melambangkan keluhuran, kehangatan, dan optimisme.
Oranye/Jingga, memiliki arti keramahan dan kepercayaan diri.
Merah, melambangkan keberanian dan kekuatan.
Hijau, melambangkan ketenangan dan kedamaian.
Putih, melambangkan kesucian hati dan pikiran.
Logo By
Efriyeni Chaniago
Kepala SDN 005 Palembang
20 Mei 2024❤
Menggunakan Metode dan Teknik Pembelajaran. Di sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran yang melibatkan murid dalam pembelajaran melalui penerapan berbagai metode, seperti Project Base Learning, PBL,STEM dll. Sehingga murid terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan di Sekolah kami diantaranya:
Kolase karya siswa kelas 1 SDN 05 PLG |
Pendidikan yang memerdekakan menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses pendidikan yang meletakan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah. Merdeka adalah kata sifat yang dinyatakan bebas atau tidak terikat dari suatu tuntutan atau aturan. Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Jadi pendidikan yang memerdekakan adalah proses seorang individu menuju keselamatan dan kebahagiaan individu tersebut terbebasnya dari tekanan secara internal maupun secara eksternal diri.
Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menitikberatkan perubahan secara menyeluruh/lahir dan batin berdasarkan kodrat alami setiap individu. Kemerdekaan yang dimaksud dalam pendidikan itu bersifat tiga hal, berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri. Pendidikan yang memerdekakan mengolah rasa, hati, raga dan karsa secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini akan mengasilkan masyarakat yang penuh kebijaksanaan.
Pendidikan yang memerdekakan merupakan penyelenggaraan pembelajaran yang memerdekakan semua pelaku di dalamnya. Baik itu pendididk, murid, orang tua murid dan seluruh pemangku kepentingan sekolah termasuk lingkungan hidup dan tak hidup yang ada di sekolah. Pemanfaatan kekuatan yang dimiliki oleh ekosistem sekolah merupakan faktor utama yang dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan karena dengan memanfaatkan semua aset yang ada dalam ekosistem sekolah maka kita dapat melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
Prinsip yang saya yakini terkait pendidikan adalah setiap orang lahir dengan kodrat yang unik, dimana tidak ada satupun yang sama antara satu dengan lainnya. Setiap anak lahir dengan membawa kodratnya, memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Tiap individu memiliki kelebihan yang dibawanya sejak lahir. Hal ini membuat
P5 - Pemanfaatan Sampah |
SK Komunitas Belajar Satuan Pendidikan (Unduh di sini)
SK Team Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Klik disini)
dan
SK Team Pengembangan Kurikulum (Klik disini)
silahkan amati tiru dan modifikasi (ATM), semoga bermanfaat. Jangan Lupa klik FOllow blog saya ini ya pak bu. matur nuwun
Pixabay.com |
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita.
Dalam Kegiatan Project P5 Dikelas Guru berperan sebagai Fasilitator.
kegiatan : Membuat Ecobrick
Ecobrick adalah cara untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik (sampah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai) hingga benar-benar keras dan padat.
com-Ecobrick Foto: spot.ph |
Salam dan Bahagia,
Bapak ibu guru Hebat, smg kita semua sehat dan sll bersemangat.
Di tahun pelajaran 2022/2023 hampir semua satuan Pendidikan siap melaksanakan Kurikulum Merdeka yang memiliki muatan Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebelum membahas Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kita harus memahami terlebih dahulu tentang Profil Pelajar Pancasila dan dimensinya.
Apakah bapak ibu guru sudah memahami apa itu Profil Pelajar Pancasila dan apa saja dimensi serta elemennya ? Selain bapak ibu guru, peserta didik, orang tua dan para pemangku kepentingan juga wajib mengetahui apa itu profil pelajar Pancasila.
Dikutip dari Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek disebutkan profil pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
Profil Pelajar Pancasila merupakan Profil Lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan akan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan. Profil Pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai Karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dalam diri pelajar Indonesia. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Terdiri dari 6 Dimensi yaitu :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia.
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar yang memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
Di era globalisasi saat ini, pelajar Pancasila diharapkan tetap berpikir terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain namun harus tetap dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya sebagai bangsa Indonesia, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati segala perbedaan. Kemungkinan akan terbentuknya budaya baru yang positif asalkan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi; mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Kata Kreatif mengandung arti menghasilkan sesuatu yang inovatif, orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak secara luas terhadap masyarakat. Oleh karena itu Pelajar Pancasila diharapkan mampu menunjukkan kreatifitasnya di semua bidang baik itu produk karya maupun tindakan. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Dari keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut dapat digambarkan bahwa Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat, berkompeten dan memiliki nilai-nilai luhur Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan pelajar Indonesia yang memiliki inisiatif dan siap untuk belajar hal-hal yang baru. Tidak hanya itu, pelajar Pancasila harus aktif dalam mencari cara untuk meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia. Hal ini menunjukkan perpaduan antara penguatan Identitas Bangsa Indonesia yaitu Dasar Negara Pancasila sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia dengan kompetensi yang sesuai perkembangan zaman. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan Kognitif dan keterampilan saja, akan tetapi sikap dan perilaku yang sesuai dengan Jati Diri Bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
RPP SENI BUDAYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH KELAS 9 SEMESTER 1 SMP NEGERI 54 PALEMBANG MATERI SENI LUKIS 💦 TUJUAN PEMBE...