Senin, 10 Juni 2024

PENGUMUMAN KELULUSAN SDN 5 PALEMBANG

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa , Kepala SDN 5 Palembang menetapkan Kelulusan Peserta Didik TP. 2023/2024. 











Sabtu, 25 Mei 2024

LOGO SDN 5 PALEMBANG

MAKNA LOGO SD NEGERI 5 PALEMBANG

Arti Lambang

Perisai, melambangkan pejuang tangguh, kekuatan ilmu untuk bertahan dan bersaing di dunia global. 

Buku terbuka, melambangkan pembelajar sepanjang hayat, dasar keilmuan dan pengetahuan yang senantiasa berkembang dalam dunia pendidikan.

Mata Pena emas, memiliki arti fokus dan konsisten dalam pendidikan

Tiga orang dengan warna berbeda, menggambarkan murid yg ceria dan jg mengandung arti kekompakan dan kekeluargaan seluruh warga sekolah (peserta didik, guru dan tendik) dengan keberagaman suku, agama, adat, bakat, potensi dan karakter yang berbeda-beda.

Padi, melambangkan kemakmuran, kerendahan hati dan kesabaran.

Arti Warna

Biru, melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, keterbukaan dan kesetiaan.

Kuning, melambangkan keluhuran, kehangatan, dan optimisme.

Oranye/Jingga, memiliki arti keramahan dan kepercayaan diri.

Merah, melambangkan keberanian dan kekuatan.

Hijau, melambangkan ketenangan dan kedamaian.

Putih, melambangkan kesucian hati dan pikiran.


Logo By 

Efriyeni Chaniago

Kepala SDN 005 Palembang

20 Mei 2024❤



Selasa, 14 Februari 2023

KONEKSI ANTAR MATERI

 HAL-HAL YANG SELARAS DAN TIDAK SELARAS TERKAIT PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

Pembekalan Hari ke 7 Calon Pengajar Praktik Angkatan 8
Efriyeni Chaniago 


Hal-hal yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan di sekolah saya antara lain:

  • Pembuatan Kesepakatan Kelas.  Seperti di Erudio Indonesia, tidak ada peraturan sekolah yang ada yakni kesepakatan bersama yang disetujui oleh semua pihak.
  • Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, Pembelajaran yang mementingkan pada kebutuhan belajar murid, meliputi kesiapan belajar murid, profil dan minat belajar murid.
  • Materi Ajar yang Kontekstual dan Faktual, Pembelajaran kontekstual dan faktual disesuaikan dengan berbagai kebutuhan murid dan kondisi yang sedang berkembang saat ini. 

  • Menggunakan Metode dan Teknik Pembelajaran. Di sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran yang melibatkan murid dalam pembelajaran melalui penerapan berbagai metode, seperti Project Base Learning, PBL,STEM dll. Sehingga murid terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan di Sekolah kami diantaranya:

  • Gaya belajar diktator (berpusat pada guru). Gaya belajar yang memaksakan atas kehendak gurunya tanpa memperhatikan kebutuhan para murid. Guru menuntut agar para murid turut dan patuh pada apa yang dilakukan oleh gurunya. Hal ini tidak selaras dengan pendidikan yang memerdekakan. Masih ada diantara guru senior yang menerapkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan mengutamakan capaian konten saja.
  • Memaksakan semua materi pelajaran harus dikuasai murid. Hal ini akan membebani para murid, karena murid memiliki kemampuan, bakat dan minat yang berbeda-beda. tidak menganalisis kebutuhan masing-masing muridnya.
  • Punishment and reward (hukuman dan hadiah ) Hal ini dapat berdampak bagi para murid. Dengan adanya punishment (hukuman), murid akan terasa tertekan, takut dan menjadi pendendam. Masih ada beberapa guru yang memberikan hukuman tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Begitu juga dengan reward, murid akan merasa senang jika ada hadiah, namun sebaiknya dihindari memberi hadiah karena itu akan berdampak pada motivasi murid. Mereka belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan tapi untuk mendapatkan hadiah.

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

 ELABORASI PEMAHAMAN 

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

EFRIYENI CHANIAGO
PEMBEKALAN CALON PENGAJAR PRAKTIK PGP ANGKATAN 8

Kolase karya siswa kelas 1 SDN 05 PLG

Pendidikan Yang Memerdekakan

Pendidikan yang memerdekakan  menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses pendidikan yang meletakan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah.  Merdeka adalah kata sifat yang dinyatakan bebas atau tidak terikat dari suatu tuntutan atau aturan. Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Jadi pendidikan yang memerdekakan adalah proses seorang individu menuju keselamatan dan kebahagiaan individu tersebut terbebasnya dari tekanan secara internal maupun secara eksternal diri.

Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menitikberatkan perubahan secara menyeluruh/lahir dan batin berdasarkan kodrat alami setiap individu. Kemerdekaan yang dimaksud dalam pendidikan itu bersifat tiga hal, berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri. Pendidikan yang memerdekakan mengolah rasa, hati, raga dan karsa secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini akan mengasilkan masyarakat yang penuh kebijaksanaan. 

Pendidikan yang memerdekakan merupakan penyelenggaraan pembelajaran yang memerdekakan semua pelaku di dalamnya. Baik itu pendididk, murid, orang tua murid dan seluruh pemangku kepentingan sekolah termasuk lingkungan hidup dan tak hidup yang ada di sekolah. Pemanfaatan kekuatan yang dimiliki oleh ekosistem sekolah merupakan faktor utama yang dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan karena dengan memanfaatkan semua aset yang ada dalam ekosistem sekolah maka kita dapat melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. 

Setiap Murid itu unik dan Istimewa

Prinsip yang saya yakini terkait pendidikan adalah setiap orang lahir dengan kodrat yang unik, dimana tidak ada satupun yang sama antara satu dengan lainnya. Setiap anak lahir dengan membawa kodratnya, memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Tiap individu memiliki kelebihan yang dibawanya sejak lahir. Hal ini membuat

Jumat, 16 September 2022

SK Komunitas Belajar dan SK Team P5

P5 - Pemanfaatan Sampah

   Hallo Assalamualaikum bapak ibu Guru hebat, smg sehat dan sukses       selalu.   Bagi bapak ibu yang sekolahnya  akan monev, diantara instrumennya adalah adanya SK Kepala Sekolah tentang penunjukkan team demi kelancaran program.  Berikut ini saya mencoba berbagi contoh SK 

SK Komunitas Belajar Satuan Pendidikan  (Unduh di sini)

SK Team Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila  (Klik disini)

dan

SK Team Pengembangan Kurikulum  (Klik disini)


silahkan amati tiru dan modifikasi (ATM), semoga bermanfaat.  Jangan Lupa klik FOllow blog saya ini ya pak bu. matur nuwun




Rabu, 10 Agustus 2022

ReUse, Reduce Recycle (3R)


MATERI DAUR ULANG

Pixabay.com

3R singkatan dari  reuse, reduce, dan recycleReuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.


Contoh kegiatan reuse sehari-hari:

  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

pixabay.com

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita.


Dalam Kegiatan Project P5 Dikelas Guru berperan sebagai Fasilitator.

kegiatan : Membuat Ecobrick

Ecobrick adalah cara untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik (sampah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai) hingga benar-benar keras dan padat.

com-Ecobrick Foto: spot.ph

Tujuan dari ecobrick adalah untuk mengurangi sampah berbahan dasar plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna seperti meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya — yang bahkan memiliki nilai jual. Metode ini terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara kelahiran salah satu pencetus ecobrick, Russell Maier.

Sabtu, 06 Agustus 2022

Profil Pelajar Pancasila & Dimensinya

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Salam dan Bahagia,

Bapak ibu guru Hebat, smg kita semua sehat dan sll bersemangat.

Di tahun pelajaran 2022/2023 hampir semua satuan Pendidikan siap melaksanakan Kurikulum Merdeka yang memiliki muatan Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebelum membahas Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kita harus memahami terlebih dahulu tentang Profil Pelajar Pancasila dan dimensinya.

Apakah bapak ibu guru sudah memahami apa itu Profil Pelajar Pancasila dan apa saja dimensi serta elemennya ? Selain bapak ibu guru, peserta didik, orang tua dan para pemangku kepentingan juga wajib mengetahui apa itu profil pelajar Pancasila.  

Dikutip dari Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek disebutkan profil pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif

Di lain sisi, profil pelajar Pancasila juga mencakup mengenai kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong.

Profil Pelajar Pancasila merupakan Profil Lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan akan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan. Profil Pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai Karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dalam diri pelajar Indonesia. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Apa Saja Karakter Profil Pelajar Pancasila? 

Terdiri dari 6 Dimensi yaitu :

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. 

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar yang memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.


2. BerkeBhinekaan Global


Di era globalisasi saat ini, pelajar Pancasila diharapkan tetap berpikir terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain namun harus tetap dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya sebagai bangsa Indonesia, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati segala perbedaan. Kemungkinan akan terbentuknya budaya baru yang positif asalkan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi; mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.


3. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.


4. Bernalar Kritis

Pelajar Pancasila harus memiliki nalar kritis. Mengapa? Karena dengan bernalar kritis artinya pelajar mampu mengolah informasi yang didapatkan, mampu membangun hubungan keterkaitan berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya serta mencari solusi terbaik jika dihadapkan pada suatu masalah. Hal ini penting, apalagi di era komunikasi digital banyak terjadi penyebaran informasi Hoax yang kadang tidak berdasarkan data dan fakta. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah : memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.


5. Bergotong royong

Gotong royong adalah ciri masyarakat Indonesia sejak jaman nenek moyang dulu. Dengan bergotong royong pekerjaan berat akan terasa ringan, lebih cepat selesai dan melatih kita untuk bekerjasama dan sama-sama bekerja. Selain itu gotong royong juga dapat menjalin tali silaturahmi.



6. Kreatif

Kata Kreatif mengandung arti menghasilkan sesuatu yang inovatif, orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak secara luas terhadap masyarakat. Oleh karena itu Pelajar Pancasila diharapkan mampu menunjukkan kreatifitasnya di semua bidang baik itu produk karya maupun tindakan. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.



Dari keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila tersebut dapat digambarkan bahwa Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat, berkompeten dan memiliki nilai-nilai luhur Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan pelajar Indonesia yang memiliki inisiatif dan siap untuk belajar hal-hal yang baru. Tidak hanya itu, pelajar Pancasila harus aktif dalam mencari cara untuk meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia. Hal ini menunjukkan perpaduan antara penguatan Identitas Bangsa Indonesia yaitu Dasar Negara Pancasila sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia dengan kompetensi yang sesuai perkembangan zaman. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan Kognitif dan keterampilan saja, akan tetapi sikap dan perilaku yang sesuai dengan Jati Diri Bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. 

Jika Tulisan saya ini bermanfaat, Silahkan di bagikan kepada teman/rekan guru, para orang tua murid, para peserta didik dan pemangku kepentingan sebagai edukasi tentang Profil Pelajar Pancasila. Insyaallah Berikutnya saya akan menuliskan tentang Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Bagaimana pelaksanaannya, SK koordinator Project dan Jadual Project. Doakan saya sehat selalu ya pak bu. 

Terimakasih sudah mampir di Blog saya..😊🙏 sekali lagi Terimakasih, Hatur Nuhun, Mokaseh, Matur Nuwun, Thank You, Syukron, Xie xie, Gracias, Arigatou Gozaimas, kamsahamida, Merci. 















Post Popular

RPP PJJ SENI BUDAYA

RPP SENI BUDAYA   RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH  KELAS 9 SEMESTER 1  SMP NEGERI 54 PALEMBANG MATERI SENI LUKIS 💦 TUJUAN PEMBE...

RPP SENI BUDAYA KLS 9