HAL-HAL YANG SELARAS DAN TIDAK SELARAS TERKAIT PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN
- Pembuatan Kesepakatan Kelas. Seperti di Erudio Indonesia, tidak ada peraturan sekolah yang ada yakni kesepakatan bersama yang disetujui oleh semua pihak.
- Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, Pembelajaran yang mementingkan pada kebutuhan belajar murid, meliputi kesiapan belajar murid, profil dan minat belajar murid.
- Materi Ajar yang Kontekstual dan Faktual, Pembelajaran kontekstual dan faktual disesuaikan dengan berbagai kebutuhan murid dan kondisi yang sedang berkembang saat ini.
Menggunakan Metode dan Teknik Pembelajaran. Di sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran yang melibatkan murid dalam pembelajaran melalui penerapan berbagai metode, seperti Project Base Learning, PBL,STEM dll. Sehingga murid terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan di Sekolah kami diantaranya:
- Gaya belajar diktator (berpusat pada guru). Gaya belajar yang memaksakan atas kehendak gurunya tanpa memperhatikan kebutuhan para murid. Guru menuntut agar para murid turut dan patuh pada apa yang dilakukan oleh gurunya. Hal ini tidak selaras dengan pendidikan yang memerdekakan. Masih ada diantara guru senior yang menerapkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan mengutamakan capaian konten saja.
- Memaksakan semua materi pelajaran harus dikuasai murid. Hal ini akan membebani para murid, karena murid memiliki kemampuan, bakat dan minat yang berbeda-beda. tidak menganalisis kebutuhan masing-masing muridnya.
- Punishment and reward (hukuman dan hadiah ) . Hal ini dapat berdampak bagi para murid. Dengan adanya punishment (hukuman), murid akan terasa tertekan, takut dan menjadi pendendam. Masih ada beberapa guru yang memberikan hukuman tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Begitu juga dengan reward, murid akan merasa senang jika ada hadiah, namun sebaiknya dihindari memberi hadiah karena itu akan berdampak pada motivasi murid. Mereka belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan tapi untuk mendapatkan hadiah.