Selasa, 14 Februari 2023

KONEKSI ANTAR MATERI

 HAL-HAL YANG SELARAS DAN TIDAK SELARAS TERKAIT PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

Pembekalan Hari ke 7 Calon Pengajar Praktik Angkatan 8
Efriyeni Chaniago 


Hal-hal yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan di sekolah saya antara lain:

  • Pembuatan Kesepakatan Kelas.  Seperti di Erudio Indonesia, tidak ada peraturan sekolah yang ada yakni kesepakatan bersama yang disetujui oleh semua pihak.
  • Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, Pembelajaran yang mementingkan pada kebutuhan belajar murid, meliputi kesiapan belajar murid, profil dan minat belajar murid.
  • Materi Ajar yang Kontekstual dan Faktual, Pembelajaran kontekstual dan faktual disesuaikan dengan berbagai kebutuhan murid dan kondisi yang sedang berkembang saat ini. 

  • Menggunakan Metode dan Teknik Pembelajaran. Di sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran yang melibatkan murid dalam pembelajaran melalui penerapan berbagai metode, seperti Project Base Learning, PBL,STEM dll. Sehingga murid terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan di Sekolah kami diantaranya:

  • Gaya belajar diktator (berpusat pada guru). Gaya belajar yang memaksakan atas kehendak gurunya tanpa memperhatikan kebutuhan para murid. Guru menuntut agar para murid turut dan patuh pada apa yang dilakukan oleh gurunya. Hal ini tidak selaras dengan pendidikan yang memerdekakan. Masih ada diantara guru senior yang menerapkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan mengutamakan capaian konten saja.
  • Memaksakan semua materi pelajaran harus dikuasai murid. Hal ini akan membebani para murid, karena murid memiliki kemampuan, bakat dan minat yang berbeda-beda. tidak menganalisis kebutuhan masing-masing muridnya.
  • Punishment and reward (hukuman dan hadiah ) Hal ini dapat berdampak bagi para murid. Dengan adanya punishment (hukuman), murid akan terasa tertekan, takut dan menjadi pendendam. Masih ada beberapa guru yang memberikan hukuman tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan pelajaran. Begitu juga dengan reward, murid akan merasa senang jika ada hadiah, namun sebaiknya dihindari memberi hadiah karena itu akan berdampak pada motivasi murid. Mereka belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan tapi untuk mendapatkan hadiah.

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

 ELABORASI PEMAHAMAN 

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

EFRIYENI CHANIAGO
PEMBEKALAN CALON PENGAJAR PRAKTIK PGP ANGKATAN 8

Kolase karya siswa kelas 1 SDN 05 PLG

Pendidikan Yang Memerdekakan

Pendidikan yang memerdekakan  menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses pendidikan yang meletakan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah.  Merdeka adalah kata sifat yang dinyatakan bebas atau tidak terikat dari suatu tuntutan atau aturan. Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman. Jadi pendidikan yang memerdekakan adalah proses seorang individu menuju keselamatan dan kebahagiaan individu tersebut terbebasnya dari tekanan secara internal maupun secara eksternal diri.

Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menitikberatkan perubahan secara menyeluruh/lahir dan batin berdasarkan kodrat alami setiap individu. Kemerdekaan yang dimaksud dalam pendidikan itu bersifat tiga hal, berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri. Pendidikan yang memerdekakan mengolah rasa, hati, raga dan karsa secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini akan mengasilkan masyarakat yang penuh kebijaksanaan. 

Pendidikan yang memerdekakan merupakan penyelenggaraan pembelajaran yang memerdekakan semua pelaku di dalamnya. Baik itu pendididk, murid, orang tua murid dan seluruh pemangku kepentingan sekolah termasuk lingkungan hidup dan tak hidup yang ada di sekolah. Pemanfaatan kekuatan yang dimiliki oleh ekosistem sekolah merupakan faktor utama yang dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan karena dengan memanfaatkan semua aset yang ada dalam ekosistem sekolah maka kita dapat melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. 

Setiap Murid itu unik dan Istimewa

Prinsip yang saya yakini terkait pendidikan adalah setiap orang lahir dengan kodrat yang unik, dimana tidak ada satupun yang sama antara satu dengan lainnya. Setiap anak lahir dengan membawa kodratnya, memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Tiap individu memiliki kelebihan yang dibawanya sejak lahir. Hal ini membuat

Post Popular

RPP PJJ SENI BUDAYA

RPP SENI BUDAYA   RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH  KELAS 9 SEMESTER 1  SMP NEGERI 54 PALEMBANG MATERI SENI LUKIS 💦 TUJUAN PEMBE...

RPP SENI BUDAYA KLS 9